Minggu, 29 Mei 2011

Merapat Padat

Segala mudah terasa karena ada susah. Begitu juga kegelapan hadir karena kita pernah merasakan cahaya. Segala wujud kehidupan terasa sama jika korelasi sadar atau bawah sadar tentang hal yang kontras tidak terbentuk dalam pemahaman dan penghayatan kita tentang rasa nyaman dan lawan katanya. Bagiku zona nyaman merupakan jebakan tercanggih. Yang disadari atau tidak memasung gerakan langkah bertubi menjerat kapal para pelaut. Berhati-hati jangan terjebak didalamnya. Nikmati sejenak lalu keluarlah dari tempat tidurmu, tinggalkan mereka tajamkan gigi seri hingga dapat kau makan semua bentuk lapisan kehidupan.

Rehatlah sejenak jika lelah. Nikmati sore berjalan mengamati tingkah laku manusia disekeliling mu dan kota mu. Kemudian berpindah jika tidak ada lagi sesuatu yang baru. Begitu seterusnya.

Pencapaian citra bentuk indah diperoleh dari jeli pengalaman estetis. Detail tekstus struktur cahaya gelap terang menipu mata yang kemudian menghadirkan citra dikepala pemikiran. Namun menurutku bentuk tercanggih dari karya seni itu simbol2 sederhana yang menghadirkan rasa melalui setiap indra secara selektif.

Jika masih mencari untuk apa kita hidup, sedikit petunjuk sederhana 'hidup untuk mencari sesuatu yang Tuhan janjikan' kecuali bagi para atheis. Ya sudahlah, dengan begini aku muak.
.
Kerumun nyamuk malam ini membentolkan kulit tangan kiriku. Dan aku tau, aku tidak butuh labil, kendalikan saja diri dengan hati kemudian bertindak dengan pikiran. Gunakan perasaan pada tempatnya.

Siang Bersama Bosan

Oh..ternyata tuan masih suka menulis omong kosong. Walau kata orang tidak jelas dan tidak bermutu dan hanya tuan sendiri yg mengerti maknanya..

Eh..Tuan galau sudah sembuh dan simpul merah tali besi tercipta bagai karya begitu saja. Tuan tidak lagi mencari pacar melainkan istri, tapi maafkan tuan sedang senang sendiri. Beliau tumbuh berkembang bersamanya. Sekali lagi maafkan tuan.

Ah..seandainya tahun ini tuan jadi menikah aku pasti dicampakkan, cita-citanya tahun ini banyak..sampai beliau kewalahan. Umbi Electric tinggal tahap finishing..tinggal beberapa lainya menyusul. Biarlah asal beliau tumbuh senang tanpa bosan. Lagipula beliau sudah berjanji tidak menepikan ku disisi piring.

ih..tuan sampai sering kumat gilanya lho, tangan dan jarinya keriting. Matanya sembab dikelilingi lingkaran hitam. Tapi tenang..itu karena tuan bersenang-senang kok.

Uhh..sebel deh..
Tuhan..kabulkanlah hajat tuan..beliau akan 100x lebih berguna..

Bukan Sebatas Omong Kosong disiang bolong

Senin, 16 Mei 2011

RasiBintangKaleng.blogspot.com

Sebuah blog berisi buah tangan, yang kubeli dari ruang depresi. Sketsa sosok tak jelas, goresan ragu dibumbui sedikit teks, dimana akhir2 ini kurasa gambarku seperti ramalan masa depan..beuuh..ckckck (geleng2)

Masih kosong, tapi segera dipenuhi hambar dari sebuah gambar. Selamat menikmati..

Kamis, 12 Mei 2011

We are what we play

Menemukan dikeramaian bukan dipengasingan, lalu kembali menganalisa dan kembali mendapatkan petunjuk..Kali ini menggunakan mikroskop bukan lagi lup..memulai sesuatu yang baru bersama konsep baru, melihat dari sudut pandang yang bertambah luas kemudian menyelami situasi dan kondisi didalamnya.

Hal-hal yang tak pantas diperjuangkan,suara berisik tdk lg aku cerna. Jika aku ingin melepas tubuh dari kotak,batas-batasnya pun harus dikuasai..Melerai gejolak dalam benak, mendamaikanya menjadi sebuah karya. Oh tidak..aku terbelenggu dalam rutinitas baru.

Aku belum membeli karton kuas dan kertas, hingga nikmatnya menggambar tak segera ku santap. Karton untuk mainan umbiku dan kertas untuk doa-doa serta merta nona roti isi yang bergejolak.

Untuk apa aku hidup?jawabanya adalah untuk bermain dikotak aku singgah dan membesarkan kotak-kotak mainanku. Sampai kotak itu tumbuh semakin luas dan banyak pemain didalamnya. Ketika itu tercapai adalah batas waktu agar mengharuskan keluar dari belenggu kotak kemudian merangkai kotak mainan baru.

Ya, aku terlalu egois untuk tidak memainkan permainan yg aku ingin. Aku hanya menyanyikan lagu yang aku suka,hingga mungkin tidak cukup menghibur.

Semacam bimbang,aku berkaca pada kaca riben mobil mewah. Kemudian aku berkaca di kubangan air yang berhasil membasahi tatkala mobil-mobil itu melindas dengan angkuh. Lalu aku berkaca pada diriku sendiri dan kulihat aku adalah aku dan apa yang aku mainkan. Tidak serta merta dimana aku bermain.

''We are what we play''

Senin, 09 Mei 2011

Bintang Kaleng

Lengkung pelangi berbingkai ungkapan nurani
Menghadirkan beragam warna yang menyatu dalam indahnya harmoni
Cahayamu melukiskan jiwa-jiwa ceria pelipur lara
Memancarkan pijar kemewahan kisahmu dalam setiap deret kata yang tertata

Getaran fluktuatif menyentuh setiap sudut suasana
Terpasung pada rasa penasaran akan sepasang jendela
Hingga terjebak dalam cipta jumpa dengan kilaumu
Dan berharap tidak ada langit kelabu dibalik jendela itu

Aku mulai meyusun bintang-bintang kaleng di langit-langit kamar
Hingga tanpa sadar para bintang merefleksikan cahaya lampu neon yang mulai redup
Cahaya silaunya berpendar kecil-kecil diantara karpet biru
Bagai kerlip buih ombak ditepian hati

Sekejap kumohon datanglah kloningan pelangi
Warnai sejenak refleksi para bintang
Hanya ada sebatang es krim untuk menjamu hadirmu
Kau boleh membaginya denganku atau habiskanlah sendiri

"Teruntuk orang-orang aneh"
Benu Dharmo

Sabtu, 07 Mei 2011

Regina Spektor - Us


They made a statue of us
And it put it on a mountaintop
Now tourists come and stare at us
Blow bubbles with their gum
Take photographs have fun, have fun

They'll name a city after us
And later say it's all our fault
Then they'll give us a talking to
Then they'll give us a talking to
Because they've got years of experience

We're living in a den of thieves
Rummaging for answers in the pages
We're living in a den of thieves
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious

We wear our scarves just like a noose
But not 'cause we want eternal sleep
And though our parts are slightly used
New ones are slave labor you can keep

We're living in a den of thieves
Rummaging for answers in the pages
We're living in a den of thieves
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious

They made a statue of us
They made a statue of us
The tourists come and stare at us
The sculptor's mama sends regards
They made a statue of us
They made a statue of us
Our noses have begun to rust
We're living in a den of thieves
Rummaging for answers in the pages
Were living in a den of thieves

And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious
And it's contagious